Selasa, 23 Desember 2008

Politisi dan martabat individunya

Ketika si A menduduki jabatan politisi,serentak sontak ia menjadi populer bagai artis saja layaknya. Bukan saja sosok pribadinya yang disorot masyarakat, bahkan apa yang melekat pada dirinya dapat menjadi objek pembicaraan yang menarik. Misalnya rumah kediamannya, orangtua anak dan keluarga termasuk istrinya, mobil dan terutama omongannya.
Tiba waktunya ia mempunyai masalah, baik masalah keluarga,pendidikan apalagi kalau terlibat korupsi, maka dunianya bisa habis.
A yang senantiasa tampil bugar, sehat, penuh senyum canda dan sangat ramah, mendadak menjadi sosok yang sama sekali berubah dari pribadi yang banyak diketahui orang.
Dalam banyak berita, beberapa orang pejabat begitu berurusan dengan pengadilan terlebih dalam kasus penyelewengan uang, seperti klise, biasanya jatuh sakit, sehingga bebas tidak bisa diperiksa.
Ironisnya, dalam peristiwa sebelumnya,kalo yang bermasalah 'orang tertentu'yang bukan siapa-siapa, ya dipaksa, digotong dibawa ke pengadilan...hehe... urik ya?
Andai si A punya rasa malu,kalo masih ada lho, ia merasakan betapa reputasi dia hilang di muka semua kenalannya, bekas pendukungnya, anak buahnya, semua yang pernah kenal, lebih- lebih di depan Allah SWT, Penguasa Semua Alam! Eh tapi, malu tak punya bah! Astaghfirullah!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar